Langsung ke konten utama

Perang Besar Ilmu Pengetahuan versus Gereja






 Judul Buku : Malaikat & Iblis (Angels & Demons)
Penulis : Dan Brown
Penerbit : PT. Serambi Ilmu Semesta, Anggota IKAPI
Cetakan : Kedua, 2005
Penerjemah : Isma B. Koesalamwardi
Tebal : 653 halaman



Leonardo Vetra, seorang ahli fisika, mencium bau daging terbakar. Dia tahu daging yang terbakar itu adalah dagingnya sendiri. dengan penuh ketakutan dia menatap sosok hitam yang membungkuk kepadanya.
“Apa maumu?”
“La chiave,” jawabnya dengan suara parau, “kata kuncinya”
“Tetapi … aku tidak–”
Penyusup itu menekankan benda itu lebih kuat sehingga benda panas itu masuk lebih dalam lagi ke dada Vetra. Terdengar bunyi mendesis yang keluar dari daging yang terpanggang.
Vetra menjerit kesakitan. “Tidak ada kata kucinya!” Dia merasa dirinya sebentar lagi hampir pingsan.
Mata orang itu melotot. “Ne avevo paura. Itu yang kutakutkan”

Vetra berusaha untuk tetap sadar, namun kegelapan telah menyelimutinya. Satu-satunya hal yang membuatnya senang adalah dia tahu orang yang menyerangnya itu tidak akan memperoleh apa yang dicarinya. Sesaat kemudian, sosok itu mengeluarkan sebiah pisau dan mendekatkannya ke wajah Vetra. Pisau itu terayun dengan cermat dan menyayat seperti pisau bedah.
“Demi kasih Tuhan!” jerit Vetra. Sayang sudah terlambat.

***

CERN (Conseil Eoropé pour la Recherche Nucléaire) pusat penelitian ilmu pengetahuan dengan fasilitas terlengkap di dunia kehilangan salah seorang ilmuwan utama, Leonardo Vetra yang telah berhasil membuat partikel antimateri[1] pertama kali dengan putrid angkatnya Vittoria. Ia tewas dalam keadaan yang sangat mengenaskan, di dadanya terdapat luka baker dengan cap iluminati. Untuk mengusut kasus kematia Vetra, Maximilian Kohler– direktur CERN –memanggil seorang simbolog Harvard tersohor, Robert Langdon.
Apa yang ditemukan Langdon sungguh di luar dugaan. Dendam mematikan terhadap gereja Katolik di Vatikan City dari persaudaraan kuno yang sudah berlansung berabad-abad– Iluminati[2]. Antimateri ciptaan Leonardo Vetra ternyata dicuri oleh kelompok Iluminati untuk menghancurkan Gereja Katolik di Vatikan City. Tidak hanyaitu saja, empat cardinal yang menjadi kandidat paus terunggul diculik dan akan di bunuh di empat tempat yang berbeda, di dada mereka akan di cap dengan empat unsur ilmu pengetahuan– tanah, udara, api dan air. Ironisnya, empat tempat itu ternyata adalah empat gereja besar yang tersebar di kota Roma, empat gereja itu merupakan jalan rahasia yang menuju markas Iluminati.
Dengan bekal seadanya, Langdon dan Vittoria harus menemukan empat tempat tersebut untuk mencegah pembunuhan terhadap para cardinal itu. Mereka dibantu oleh pasukan penjaga paling setia di dunia. Selain itu mereka juga harus menemukan partikel antimateri yang di sembunyikan di suatu tempat di Vatikan City yang sewaktu-waktu bias meledak. Antimateri itu sangat berbahaya, daya ledaknya jauh lebih kuat dari bom nuklir. Hanya dalam beberapa detika saja, antimateri itu bias menghanguskan kota Tuhan itu.
Pertualangan Langdon dan Vittoria yang menyeramkan dikemas dengan bahasa yang enak oleh Dan Brown. Mereka baerdua harus melewati ruang-ruang bawah tanah yang terkunci rapat,kuburan-kuburan yang berbahaya, katedral-katedral yang legang dan tempat paling misterius di dunia– markas Iluminati yang sudah lama terlupakan. Pertualangan keduanya semakin dengan seru dengan dihadirkannya dua reporte BBC—Chinita Macri dan Gunther Glick yang menjengkelkan.
Kelebihan dari buku ini terletak alur cerita yang sulit di tebak membuat kita tersiksa membaca buku ini, kita akan dibuat terkejang-kejang menahan nafas, latar yang luar biasa yang hanya sedikit orang bisa memasukinya. Endingnya juga sangat bagus, perlahan-lahan namun penuh kejutan, Maximilian akhirnya terbunuh, camerlengo Ventresca: satu sosok dengan dua peran—Malaikat & Iblis.
Sungguh in merupakan buku yang sulit untuk dilepaskan bagitu kit abaca. Coba aja deh…!


*Peresensi adalah siswa kelas X MA Tahfidh Annuqayah
[1] Antimateri adalah materi yang tersusun dari partikel-partikel dengan muatan listrik yang berlawanan dengan yang terdapat di materi biasa. Antimateri adalah sumber energi terkuat yang pernah dikenal manusia. Ia bisa menghasilkan energi dengan efisiensi 100% (efisiensi pembelahan nuklir hanya 1,5%). Antimateri tidak menimbulkan polusi atau radiasi, dan setetes antimateri dapat menghasilkan listrik untuk New York city sepanang hari. Namun antimateri sangat tidak stabil. Karena ia adalah lawan dari materi – dan semua yang ada di dunia ini adalah materi – dia akan langsung terbakar bagitu bersentuhan dengan apa saja, bahkan dengan udara sekalipun. Padahal, satu gram antimateri saja mengandung kekuatan setara dengan 20 kiloton bom nuklir. Hingga kini antimateri hanya diciptakan dalam jumlah yang sangat sedikit (hanya beberapa atom saja). Tapi CERN berhasil membuat terobosan dengan penemuan terbarunya yang bernama Proton Decelator – fasilitas untuk memproduksi dengan teknologi yang lebih maju sehingga menjanjikan kemampuan untuk membuat antimateri dalam jumlah yang lebih besar.
[2] Iiuminati adalah persaudaraan ilmuawan-ilmuwan Eropa yang menjadi musuh besar gereja Katolik sebab mengungkap kebenaran ilmiah. Mereka mempunyai markas rahasia yang mereka sebut dengan gereja Iluminati. Hanya orang-orang tertantu yang tahu keberadaanya. Jalan yang menuju gereja tersebut dibuat dengan cara memberikan simbol-cimbol rahasia di penjuru kota Roma oleh arsitek dekorasi Iluminati – ‘Gianlorenzo Bernini’. Para Ilmuwan itu bergerak secara diam-diam dan mengadakan pertemuan-pertemuan berkala untuk berbagi kepriatinan terhadap pengajaran gereja yang tidak benar. Mereka takut kalau monopoli gereja terhadap kebenaran akan mengancam pencerahan ilmuwan di seluruh dunia. Di antara anggota Iluminati yang paling disegani adalah seorang ilmuawan yang berjiwa Katolikyang namanya tidak asing di dunia ilmu pengetahuan yaitu Galileo Galilei. Dialah yang membujuk anggota Iluminati yang akan melawan gereja dengan kekerasan, sehingga akhirnya ia ditangkap oleh sebagai orang yang sesat. Ia divonis tahanan seumur seumur hidup, hal ini membuat para Iluminatus yang lain bergejolak. Namun mereka melakukan sebuah kesalahan hingga empat orang ilmuwan yang termasuk kelompok Iluminati tertanglap. Keempat ilmuwan itu kemudian diinterogasi, tapi mereka tidak mengadakan apa-apa walau disiksa demikian keras. Akhirnya mereka dibunuh dengan kejam oleh gereja, masing-masing di dada mereka di beri cap salib dan mayat mereka di buang di jalan-jalan kota Roma sebagai peringatan untuk yang lain agar tidak bergabung dengan Iluminati. Akhirnya, karena melihat serangna gereja yang bergitu gencar, anggota Iluminti yang tersisa melarikan diri dari kota Roma

Komentar