Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Mudik Bersama Muktir Rahman

"Tir, gerimis" tegurku dari jok belakang motor Smash 110 cc yang melaju dengan kecepatan keong. Ini fakta! Surabaya kalau sudah macet memang sebelas duabelas sama Jakarta. Ratusan kendaraan berdesak-desakan berebut jalan, dari yang roda dua sampai yang roda enam, semua menunggu lampu hijau menyala. "Lanjut?" tanyanya "Lanjut!" jawabku singkat, "Kita istirahat habis jembatan Suramadu saja" Ini adalah lampu merah terlama di Surabaya yang saya tahu. Di depan sana Jl. Kenjeran yang menuju jalan akses jembatan Suramadu sudah kelihatan, tetapi untuk sampai ke sana kok rasanya lama sekali. Aku yakin dalam kondisi seperti ini tak peduli mobil sport atau motor butut, semua sama seperti siput. Gerimis semakin deras, dan tak lama kemudian sudah berubah menjadi hujan. Padahal kami masih di Jl. Kenjeran. Jika mau, kami bisa saja berhenti dan berteduh di sisi jalan menunggu hujan reda. Tetapi itu tidak kami lakukan. Sekalipun pakain sudah basah, tas r

Hormati Mereka yang Berpuasa dan Tidak Berpuasa

Tidak perlu berkata nyinyir menyikapi beberapa oknum yang menutup paksa warung makanan di siang hari bulan puasa, tidak juga dalam menanggapi perkataan menteri agama yang dianggap kontroversial itu. Kita umat Islam melaksanakan ibadah puasa bukan untuk dipuji atau dihormati, melainkan karena mengharap pahala dari Allah dan memanfaatkan momen berharga pada bulan mulia dengan sebaik-baiknya untuk menjadi orang yang mulia. Jadi, persoalan buka tidaknya warung makanan di siang hari harusnya bukan masalah bagi kita yang benar-benar beriman. Toh faktanya jika ngomong soal makanan, minimarket juga menjual makanan dan tetap bebas buka di siang hari bulan puasa. Apa lantas minimarket harus menutupi semua makanan yang dijualnya agar tidak terlihat oleh masyarakat yang sedang berpuasa. Lucu kan? Namun, bukan berarti kita juga harus mengecam orang-orang yang mencoba menertibkan penjual atau warung makanan yang beroperasi di siang hari. Secara pribadi saya lebih setuju warung makanan sebaikny