Langsung ke konten utama

Sedikit review Sherlock S04E02


Damn it! Damn it! Damn it!

Sudah dari kemarin saya selesai nonton The
Lying Detective, tetapi tawa bodoh ini belum juga mau hilang. Sehabis nonton kemarin saya tak bisa menahan tawa. Saya benar-benar merasa dibodohi. That's amazing episode.. Damn it!

Sejak minggu kemarin sebenarnya saya sudah curiga dengan sosok wanita cantik yang bertemu John Watson di dalam bis itu. Wanita ini pasti menjadi karakter penting dalam cerita Sherlock Holmes ke depan, bukan hanya sekedar pemain figuran yang disisipkan untuk mengganggu rumah tangga John dengan Mary. Tetapi saya sama sekali tidak punya gambaran dia akan menjadi siapa.

Yaps, daya hipnosis wanita ini sangat luar biasa. Sejak awal kemunculannya langsung berhasil menarik perhatian. Hanya dengan sedikit senyuman saja sudah cukup untuk membuat John berhasrat untuk selingkuh. Padahal pernikahannya dengan Mary sudah berbuah Rossie, puteri pertama mereka. Oh, my God! Benar-benar kemampuan yang mengerikan.

Kemunculannya di episode The Six Thatchers minggu lalu belum begitu menonjol. Namun siapa sangka bahwa di episode kedua ini dialah yang memanipulasi semua jalan cerita Sherlock Holmes. Penyamarannya sungguh sempurna, dari kemunculannya di hadapan John sebagai wanita yang menarik, kemudian bertemu John lagi sebagai therapistnya, bahkan Sherlock sama sekali tidak mengenalinya saat dia mendatanginya sebagai Faith Smith.

Eurus Holmes, akhirnya dia mengungkapkan jati dirinya di hadapan John di akhir episode kedua, The Lying Detective. Sementara Sherlock, masih berkutat dengan pesan misterius "MISS ME?" yang begitu janggal di benaknya. Pesan pendek yang dia yakini berasal dari Moriarty, satu-satunya lawan yang mampu membuat Sherlock benar-benar kerepotan, menghadapinya bagi Sherlock adalah tantangan. Hanya dia yang mampu memberikan kasus sulit untuk Sherlock, termasuk pesan misterius tadi. Tapi, Moriarty sudah mati di depan mata kepalanya sendiri. Bagaimana mungkin orang yang sudah mati mengirimkan pesan misterius berkali-kali yang ditujukan padanya.

Sherlock terjebak antara realitas dan idealitas. Kecerdasannya kali ini benar-benar tak berguna, dia menghadapi jalan buntu. Hal ini terlihat jelas dalam episode The Abominable Bridge yang tayang tahun kemarin. Dia sama sekali tidak menyadari bahwa surat misterius itu berasal dari orang yang lebih genius dari Moriarty. Ya, orang itu adalah saudaranya sendiri. Bukan Mycroft Holmes, tetapi Holmes yang ketiga, Eurus.

Saya sendiri tidak pernah menyangka bakal butuh tiga episode untuk memecahkan misteri pesan "MISS ME?" itu. Itu pun karena pada akhirnya Euruslah yang mengungkapkan diri. Bagi Sherlock yang bisa mengenal detail kehidupan seseorang hanya dengan sekali lihat, ini benar-benar tidak biasa. Bagi saya ini adalah cara yang benar-benar cerdas dan apik untuk menggambarkan kemampuan trio Holmes; Mycroft, Sherlock dan Eurus.

Jadi makin tidak sabar untuk menonton episode ketiga. Next Monday, maybe. Hehe